Waktu kemarin adalah masa lalu
Sekarang adalah kekinian
yang tak dapat di hentikan
Esok adalah harapan
Yang akan menyambut
Slamat taon baru 2010
Neivy Vilany
31 Desember 2009
"Dunia tidak sekecil yang kita takutkan dan tidak seluas seperti yang kita bayangkan" Ceritakanlah pada dunia.
Wednesday, March 31, 2010
Tuesday, March 30, 2010
Monday, March 29, 2010
Jiwa yang merindu
Dia melingkup seluruh ruang jiwa
Hadir dan terus saja menbuncah
Kala mata kan terpejam
menggantung rindu pada malam
Dan bila pun terjaga
pada senyuman di langit biru
Waktu seakan berjalan lambat
Bilakah ada hati yang fana
Lihatlah pelangi yang merekah
kan benderang bagai mentari
Bak bintang setia temani malam
Dia adalah pelengkap jiwa
Aku kan ada untukmu
Dari sbuah kedalaman tanpa batas
Pemahaman tanpa kata
membayang di ujung kelopak
Buaian lelap dalam pelukan
singsingkan tanya dalam benak
yang terus hinggap bak merpati
Seolah tak kenal siapa tuannya
Namun nurani tak dusta
Akan jiwa yang merindu
Neivy Vilany
29 Maret 2010
Hadir dan terus saja menbuncah
Kala mata kan terpejam
menggantung rindu pada malam
Dan bila pun terjaga
pada senyuman di langit biru
Waktu seakan berjalan lambat
Bilakah ada hati yang fana
Lihatlah pelangi yang merekah
kan benderang bagai mentari
Bak bintang setia temani malam
Dia adalah pelengkap jiwa
Aku kan ada untukmu
Dari sbuah kedalaman tanpa batas
Pemahaman tanpa kata
membayang di ujung kelopak
Buaian lelap dalam pelukan
singsingkan tanya dalam benak
yang terus hinggap bak merpati
Seolah tak kenal siapa tuannya
Namun nurani tak dusta
Akan jiwa yang merindu
Neivy Vilany
29 Maret 2010
Sunday, March 28, 2010
Elegi
Langkah-langkah gontai
mengais-ngais malam
demi sesuap harap
mereka tertawa di atas peluhnya
mencibir deritanya...
hanya nyamuk nakal
yang setia menemani
mahligai dusta tersemat manis
dalam balutan kemegahan
hanya pasrahkan pada angin
entah esok makan apa lagi
mereka sujud pada berhala
semai benih kehancuran
dia berdoa pada Bapa
harap murka segera akhir
Neivy Vilany
28 Maret 2010
mengais-ngais malam
demi sesuap harap
mereka tertawa di atas peluhnya
mencibir deritanya...
hanya nyamuk nakal
yang setia menemani
mahligai dusta tersemat manis
dalam balutan kemegahan
hanya pasrahkan pada angin
entah esok makan apa lagi
mereka sujud pada berhala
semai benih kehancuran
dia berdoa pada Bapa
harap murka segera akhir
Neivy Vilany
28 Maret 2010
Hilang lalu kembali
Tiap syafaat kulafaskan
cari tau pemaknaan hidup
berjuta aksara tanpa makna
terlewatkan tanpa terasa
lama kita tlah berjalan
lewati kisah-kisah kita
tapi semua masih ada
tersimpan tak pergi jua
takdir seakan tertawa
mainan lakon adam hawa
balik lagi ke masa itu
dimana burung pun
bernyanyi riang untuk kita
sekarang kita disini
ditemani asa akan harap
dan semesta terus berupaya
menjuntai rindu di puncak nirwana
Neivy Vilany
28 Maret 2010
"Kisah lama yang kembali"
cari tau pemaknaan hidup
berjuta aksara tanpa makna
terlewatkan tanpa terasa
lama kita tlah berjalan
lewati kisah-kisah kita
tapi semua masih ada
tersimpan tak pergi jua
takdir seakan tertawa
mainan lakon adam hawa
balik lagi ke masa itu
dimana burung pun
bernyanyi riang untuk kita
sekarang kita disini
ditemani asa akan harap
dan semesta terus berupaya
menjuntai rindu di puncak nirwana
Neivy Vilany
28 Maret 2010
"Kisah lama yang kembali"
Saturday, March 27, 2010
Elegi Natal
Gema pujian-pujian Christmas song
Melantun dari tahun ke tahun
Sejak peristiwa lahir bayi kudus
Dua ribuan tahun silam
Madah pujian itu
Membahana kembali
Di rumah-rumah, jalan-jalan, mall-mall…
Adakah di hati kita?
Adakah di hati kita
Dari hari ke hari
Terus mengingat, menanti…
Dan menyambut peristiwa
Mendunianya Putra Sorgawi
Seperti hati anak kecil yang merindu
Hati yang polos tanpa beban
Hati yang girang merindukan
Hati yang terus menanti
Tanpa kredit dan panjar
Hati yang tak pernah lelah
Menghitung hari
Hati yang terus mengingat
Bersorak gembira menyambut Natal
Adakah kita seperti itu
Kadang kita hanyut
Dalam arus deras modernisasi
Terlena dalam kancah kesemuan
Berlomba mencari peng-Aku-an diri
Dalam keagungan muslihat
Saudara...
Tatap nadi ketaatan kita
Tanya hati kita
Adakah damai di hati
Siapkah kita menyambutNya
Seperti seorang anak kecil yang merindu
Dan menanggalkan tradisi
Serta adat modernisasi
Saudara...
Natal adalah peringatan peristiwa
Mendunianya Putra Sorgawi
Untuk mengingatkan saudara dan saya
“Dia datang, membawa damai cinta kasih
Sambutlah dia dengan penuh kasih
Rayakan Dia dalam damai”
Neivy Vilany
24 desember 2002
Melantun dari tahun ke tahun
Sejak peristiwa lahir bayi kudus
Dua ribuan tahun silam
Madah pujian itu
Membahana kembali
Di rumah-rumah, jalan-jalan, mall-mall…
Adakah di hati kita?
Adakah di hati kita
Dari hari ke hari
Terus mengingat, menanti…
Dan menyambut peristiwa
Mendunianya Putra Sorgawi
Seperti hati anak kecil yang merindu
Hati yang polos tanpa beban
Hati yang girang merindukan
Hati yang terus menanti
Tanpa kredit dan panjar
Hati yang tak pernah lelah
Menghitung hari
Hati yang terus mengingat
Bersorak gembira menyambut Natal
Adakah kita seperti itu
Kadang kita hanyut
Dalam arus deras modernisasi
Terlena dalam kancah kesemuan
Berlomba mencari peng-Aku-an diri
Dalam keagungan muslihat
Saudara...
Tatap nadi ketaatan kita
Tanya hati kita
Adakah damai di hati
Siapkah kita menyambutNya
Seperti seorang anak kecil yang merindu
Dan menanggalkan tradisi
Serta adat modernisasi
Saudara...
Natal adalah peringatan peristiwa
Mendunianya Putra Sorgawi
Untuk mengingatkan saudara dan saya
“Dia datang, membawa damai cinta kasih
Sambutlah dia dengan penuh kasih
Rayakan Dia dalam damai”
Neivy Vilany
24 desember 2002
Senandung Lirih
Senandung lirih sayup terdengar
Silih berganti disana sini
Mengiring galau malam ini
Detik demi detik
Semakin terasa dan ternikmati
Dalam keindahan malam
Ditemani bulan yang malu
Menampakkan diri sepenuhnya
Kuhisap panjang
Mantap penuh kepastian
Menikmati kepulan asap
Yang menurut pada sang angin
Angin malam ini
Isyaratkan kedamaian
Sepoi tak terselami
Tak kalah dengan kilat
Yang sesekali menunjukkan keberadaannya
Tidak pantas!
Keindahan ini
Dihancurkan galau tak berarah
Bukankah hidup harus dinikmati
Mantap pasti dalam kedamaian
Sambil tak melupakan keberadaanNYa
Neivy Vilany
2 November 2003
Silih berganti disana sini
Mengiring galau malam ini
Detik demi detik
Semakin terasa dan ternikmati
Dalam keindahan malam
Ditemani bulan yang malu
Menampakkan diri sepenuhnya
Kuhisap panjang
Mantap penuh kepastian
Menikmati kepulan asap
Yang menurut pada sang angin
Angin malam ini
Isyaratkan kedamaian
Sepoi tak terselami
Tak kalah dengan kilat
Yang sesekali menunjukkan keberadaannya
Tidak pantas!
Keindahan ini
Dihancurkan galau tak berarah
Bukankah hidup harus dinikmati
Mantap pasti dalam kedamaian
Sambil tak melupakan keberadaanNYa
Neivy Vilany
2 November 2003
Kemarin Embun Berdansa
kemarin embun berdansa
kita bicara tentang cinta
tuk diyakini hingga senja
bergandeng erat kita ceria
kala mentari terik di kepala
kita bertanya kemana kembara
Atau kita hanya diam
Dan berhenti di simpang ini?
derai tawa diam membisu
pikiran sulutkan angkara
kaburkan mahligai sukma
adakah kata di hati kita
tetap sama sperti kemarin?
hatiku tetap sama
slalu menanti esok
tuk bercerita kepada mereka
tentang kita dan cinta
dan bila malam datang
aku ingin terlelap
dalam pelukan jiwamu
Neivy Vilany
Agustus 2007
kita bicara tentang cinta
tuk diyakini hingga senja
bergandeng erat kita ceria
kala mentari terik di kepala
kita bertanya kemana kembara
Atau kita hanya diam
Dan berhenti di simpang ini?
derai tawa diam membisu
pikiran sulutkan angkara
kaburkan mahligai sukma
adakah kata di hati kita
tetap sama sperti kemarin?
hatiku tetap sama
slalu menanti esok
tuk bercerita kepada mereka
tentang kita dan cinta
dan bila malam datang
aku ingin terlelap
dalam pelukan jiwamu
Neivy Vilany
Agustus 2007
Pelita Tubuh
Berpijak pada bumi
Kokoh berdiri bagai karang
Tak terhempas gelombang
Mengalir dalam putaran bumi
Tenang berjalan bagai air jernih
Yang mengalir bebas tak henti
Membuang semua dosa
Meleburnya dalam panas api
Hingga jiwa berangkara
Berhembus damai nurani
Menanggalkan ego
Menghirup mutiara cinta murni
Sbagai pemberian tiada batas
Memuaskan jiwa dahaga
Suara tak lagi memecah hening
Tapi bermazmur dalam keheningan
Lantunkan syafaat kasih
Yang merekah bagai fajar
Melihat apa yang dilihat
Tak guna melihat gelap
dalam kegelapan
Mata hikmat tumbuhkan tunas damai
Pelita tubuh haruslah terangkan jagad
Pancarkan sinar kasih abadi
Kan terus mengalir
Kelautan jiwa yang fana
Hingga istana bersuka
Memuji tuaian besar
Dalam hamparan kebabasan
Di tumbuhi damai cinta kasih
Yang tak berbatas
Neivy Vilany
26 mei 2005
Kokoh berdiri bagai karang
Tak terhempas gelombang
Mengalir dalam putaran bumi
Tenang berjalan bagai air jernih
Yang mengalir bebas tak henti
Membuang semua dosa
Meleburnya dalam panas api
Hingga jiwa berangkara
Berhembus damai nurani
Menanggalkan ego
Menghirup mutiara cinta murni
Sbagai pemberian tiada batas
Memuaskan jiwa dahaga
Suara tak lagi memecah hening
Tapi bermazmur dalam keheningan
Lantunkan syafaat kasih
Yang merekah bagai fajar
Melihat apa yang dilihat
Tak guna melihat gelap
dalam kegelapan
Mata hikmat tumbuhkan tunas damai
Pelita tubuh haruslah terangkan jagad
Pancarkan sinar kasih abadi
Kan terus mengalir
Kelautan jiwa yang fana
Hingga istana bersuka
Memuji tuaian besar
Dalam hamparan kebabasan
Di tumbuhi damai cinta kasih
Yang tak berbatas
Neivy Vilany
26 mei 2005
Asmaraloka
Ku nanti dirimu di asmaraloka
Dalam gubuk berkelambu sutera putih
Bertabur bunga serba aneka
Terpaan siulan angin bersimphoni
Dendangkan rasa menggapai langit
Anggur merah memabukkan
Iringi hembus nafas
Deruan udara mengalir
Isyarat gejolak jiwa
Mentari membakar hasrat
Memuncak di buaian malam
Terus kita menjalin kasih
Tanpa syarat pada bulan dan bintang
Dalam penyerahan murni
Riak air gemericik bersuka
Meretas keribaan persada
Hanya kan ada kita
Dan cinta…
Berbagi kasih mesra di asmaraloka
Denpasar, 20 nov 2006
Neivy vilany
Dalam gubuk berkelambu sutera putih
Bertabur bunga serba aneka
Terpaan siulan angin bersimphoni
Dendangkan rasa menggapai langit
Anggur merah memabukkan
Iringi hembus nafas
Deruan udara mengalir
Isyarat gejolak jiwa
Mentari membakar hasrat
Memuncak di buaian malam
Terus kita menjalin kasih
Tanpa syarat pada bulan dan bintang
Dalam penyerahan murni
Riak air gemericik bersuka
Meretas keribaan persada
Hanya kan ada kita
Dan cinta…
Berbagi kasih mesra di asmaraloka
Denpasar, 20 nov 2006
Neivy vilany
Bersama Sahabat
bulan penuh terang bersinar
mengiring dua pasang kaki
melangkah memecah sunyi
menembus belantara
menyusur malam
perjalanan masih jauh sobat
kesabaran…
keberanian…
kunci segalanya
jangan lupa Sang Pencipta
Khalik semesta
Perjalanan kian naik
menuntut tenaga terkuras habis
tertawalah…
bersoraklah teman
kita berhasil!!!
Taklukkan rasa takut
susuri belantara dalam gelap
kita berhasil!!!
lewati perjalanan kali ini
dan masih harus lewati
Perjalanan kehidupan
yang akan datang
“Perjalanan ke Soputan bersama sahabat”
Neivy Vilany
19 juli 2000
mengiring dua pasang kaki
melangkah memecah sunyi
menembus belantara
menyusur malam
perjalanan masih jauh sobat
kesabaran…
keberanian…
kunci segalanya
jangan lupa Sang Pencipta
Khalik semesta
Perjalanan kian naik
menuntut tenaga terkuras habis
tertawalah…
bersoraklah teman
kita berhasil!!!
Taklukkan rasa takut
susuri belantara dalam gelap
kita berhasil!!!
lewati perjalanan kali ini
dan masih harus lewati
Perjalanan kehidupan
yang akan datang
“Perjalanan ke Soputan bersama sahabat”
Neivy Vilany
19 juli 2000
Friday, March 26, 2010
Semua cerita tentang kita
Kala tubuh tak bisa berbahasa
dan kata tak bisa terangkai
ku ingin dunia beritahu
segala tentang kita
tentang kasihku padamu
Dunia pun beritahu tentang kita
hanya tangis sbagai isyarat kesedihan
kala hatiku teriak "jangan"
atas pamitmu padaku
yang ingin memulai esok
Ku simpan dirimu
lewat lagumu
ku ingat dirimu dalam pigura
yang kau hadiahkan
Aku hanya diam lalu hilang
Kini semesta kembali cerita
tentang khayal masa silam
yang hilang lalu kembali
tuliskan kerinduan
yang pernah pergi
Kita bertanya tak percaya
apa hendak semesta beritahu
tentang kita akan esok
hanya jalani leburkan rasa
biar semesta yang bicara
semua tentang kita.
Neivy Vilany
26 March 2010
dan kata tak bisa terangkai
ku ingin dunia beritahu
segala tentang kita
tentang kasihku padamu
Dunia pun beritahu tentang kita
hanya tangis sbagai isyarat kesedihan
kala hatiku teriak "jangan"
atas pamitmu padaku
yang ingin memulai esok
Ku simpan dirimu
lewat lagumu
ku ingat dirimu dalam pigura
yang kau hadiahkan
Aku hanya diam lalu hilang
Kini semesta kembali cerita
tentang khayal masa silam
yang hilang lalu kembali
tuliskan kerinduan
yang pernah pergi
Kita bertanya tak percaya
apa hendak semesta beritahu
tentang kita akan esok
hanya jalani leburkan rasa
biar semesta yang bicara
semua tentang kita.
Neivy Vilany
26 March 2010
Tuesday, March 23, 2010
Mencari Arti
Langkah-langkah sepi
Berjalan di meriahnya hari
Mengais arti kemana
Nyiur kan melambai
Terus saja berjalan
Hati berselubung kelabu
Sukma terdiam dalam tanya
Mungkin benar cuma khayal
Neivy Vilany
August 2007
Berjalan di meriahnya hari
Mengais arti kemana
Nyiur kan melambai
Terus saja berjalan
Hati berselubung kelabu
Sukma terdiam dalam tanya
Mungkin benar cuma khayal
Neivy Vilany
August 2007
Misteri Jagad
di bawah sana
warna-warni kehidupan
Bermisteri tanpa berkata
Di atas sana
Ada terang bersinar
Bermisteri tanpa henti menerangi
Adakah yang bisa bercerita
ungkap semua misteri
Mempelai berjalan sendiri
Diatas hamparan pasir
Menuju samudera
Tangan-tangan rakus
Terus meminta-minta
Seakan tak pernah puas
Angin tak lagi semilir
Buas bagai srigala kelaparan
Di bawah sana
ada warna-warni ketenangan
yang terus berpadu, diatas terang
adakah yang bisa bercerita
mengungkap semua misteri
Neivy Vilany
01 Maret 2007
warna-warni kehidupan
Bermisteri tanpa berkata
Di atas sana
Ada terang bersinar
Bermisteri tanpa henti menerangi
Adakah yang bisa bercerita
ungkap semua misteri
Mempelai berjalan sendiri
Diatas hamparan pasir
Menuju samudera
Tangan-tangan rakus
Terus meminta-minta
Seakan tak pernah puas
Angin tak lagi semilir
Buas bagai srigala kelaparan
Di bawah sana
ada warna-warni ketenangan
yang terus berpadu, diatas terang
adakah yang bisa bercerita
mengungkap semua misteri
Neivy Vilany
01 Maret 2007
Ganti Taon
Berjalan mencari pengertian
Arti kata dalam kalimat
Senandung yang berdendang
Mengiring pergantian musim
Menepis bayang-bayang diri
Yang meminta pengakuan
Yang terus berpacu mengejar zaman
Langkah demi langkah
Terseok merentang mentari
Dalam ketakjuban
Di ujung detik jarum jam
Sangkalan harus diakui
Demi tatanan sukma
Menjelang malam berbulan
Berhiaskan bintang-bintang
Neivy Vilany
31 Desember 2006
Arti kata dalam kalimat
Senandung yang berdendang
Mengiring pergantian musim
Menepis bayang-bayang diri
Yang meminta pengakuan
Yang terus berpacu mengejar zaman
Langkah demi langkah
Terseok merentang mentari
Dalam ketakjuban
Di ujung detik jarum jam
Sangkalan harus diakui
Demi tatanan sukma
Menjelang malam berbulan
Berhiaskan bintang-bintang
Neivy Vilany
31 Desember 2006
Monday, March 22, 2010
Wanita Mulia
"Kesuksesan seorang wanita hanyalah sebuah kebanggan tapi kemulian seorang wanita adalah pada saat dia membaktikan hidupnya untuk melayani suami dan mengasuh anak-anaknya. Itulah sejatinya wanita."
Kalimat ini akan selalu mengingatkanku tentang siapa aku dan apa yang sebenarnya ku inginkan dalam hidupku. Sebagai manusia kita pasti berambisi menjadi sukses dengan semua pencapaian-pencapaian yang ingin kita raih, tapi sebagai seorang wanita aku ingin menjadi mulia. Sekarang mungkin kita sedang berjalan pada jalan pencapaian-pencapaian itu namun pada saatnya nanti kita pasti akan tiba pada tahapan kesejatian yang hakiki sedari berjuta-juta tahun yang lalu yaitu kodrat. Sebuah kesejatian dasar yang banyak di lupakan dan terlupakan karna pembaharuan zaman. Sebuah kesejatian yang punya kekuatan besar untuk menghancurkan dunia. Kesejatian itu pun yang akan merubah dunia.
Aku tidak menolak emansipasi karna aku pun menginginkan sebuah kesuksesan dasyat sebagai seorang manusia. Tapi kodrat itu tak bisa di tolak. Itu ada dalam sukmaku, mengalir deras dalam darahku, semakin hari semakin tak terhindarkan lagi, meminta pemenuhannya. Aku adalah seorang wanita. Seorang wanita yang ingin menjadi istri dan ibu, yang akan selalu ada berjalan berdampingan dengan suami yang adalah rajaku, melayaninya dan menjadi kekuatan baginya. Mengasuh anak-anakku yang adalah kecerian untuk hidupku. Karna dalam hidup merekalah aku ada. Dan pada tahapan inilah wanita akan meletawi proses hidup yang sangat tak terbayangkan untuk menuju kemuliaan. Kesetiaan, ketaatan, pemasrahan diri, pembunuhan ego, kebijaksaan, pengajaran, kerelaan dan ketulusan semuanya akan teruji dalam sebuah penyerahan hidup untuk cinta. Sebuah cinta yang sangat dasar yang sudah ada dan di ajarkan sejak bumi diciptakan.
Allah Bapa Yang Maha Besar telah menjadikan wanita itu sempurna untuk melahirkan anaknya, merawat dan membesarkan sang anak serta mengajarkan sang anak ajaran cinta kasih. Kasih seorang ibulah yang akan menjadikan seorang anak menjadi hebat. Zaman memang terlalu modern untuk suatu pemahaman tua dan usang namun pilihan ada pada diri kita masing-masing. Dan itulah jalan yang akan kupilih nantinya.
Kalimat ini akan selalu mengingatkanku tentang siapa aku dan apa yang sebenarnya ku inginkan dalam hidupku. Sebagai manusia kita pasti berambisi menjadi sukses dengan semua pencapaian-pencapaian yang ingin kita raih, tapi sebagai seorang wanita aku ingin menjadi mulia. Sekarang mungkin kita sedang berjalan pada jalan pencapaian-pencapaian itu namun pada saatnya nanti kita pasti akan tiba pada tahapan kesejatian yang hakiki sedari berjuta-juta tahun yang lalu yaitu kodrat. Sebuah kesejatian dasar yang banyak di lupakan dan terlupakan karna pembaharuan zaman. Sebuah kesejatian yang punya kekuatan besar untuk menghancurkan dunia. Kesejatian itu pun yang akan merubah dunia.
Aku tidak menolak emansipasi karna aku pun menginginkan sebuah kesuksesan dasyat sebagai seorang manusia. Tapi kodrat itu tak bisa di tolak. Itu ada dalam sukmaku, mengalir deras dalam darahku, semakin hari semakin tak terhindarkan lagi, meminta pemenuhannya. Aku adalah seorang wanita. Seorang wanita yang ingin menjadi istri dan ibu, yang akan selalu ada berjalan berdampingan dengan suami yang adalah rajaku, melayaninya dan menjadi kekuatan baginya. Mengasuh anak-anakku yang adalah kecerian untuk hidupku. Karna dalam hidup merekalah aku ada. Dan pada tahapan inilah wanita akan meletawi proses hidup yang sangat tak terbayangkan untuk menuju kemuliaan. Kesetiaan, ketaatan, pemasrahan diri, pembunuhan ego, kebijaksaan, pengajaran, kerelaan dan ketulusan semuanya akan teruji dalam sebuah penyerahan hidup untuk cinta. Sebuah cinta yang sangat dasar yang sudah ada dan di ajarkan sejak bumi diciptakan.
Allah Bapa Yang Maha Besar telah menjadikan wanita itu sempurna untuk melahirkan anaknya, merawat dan membesarkan sang anak serta mengajarkan sang anak ajaran cinta kasih. Kasih seorang ibulah yang akan menjadikan seorang anak menjadi hebat. Zaman memang terlalu modern untuk suatu pemahaman tua dan usang namun pilihan ada pada diri kita masing-masing. Dan itulah jalan yang akan kupilih nantinya.
Friday, March 12, 2010
terus berjalan
"Aku ingin memilikimu..."
bersama denganmu hingga nanti
namun hatiku terbagi
terus berlari mengejar mimpi
sebuah mimpiku yang lain
dan aku tak ingin berhenti
aku menyerah untuk kita
walau namamu bergema
kita smakin jauh berjalan
menempuh arah yang beda
kau mimpi dalam mimpiku
dan aku tak ingin berhenti
bersama denganmu hingga nanti
namun hatiku terbagi
terus berlari mengejar mimpi
sebuah mimpiku yang lain
dan aku tak ingin berhenti
aku menyerah untuk kita
walau namamu bergema
kita smakin jauh berjalan
menempuh arah yang beda
kau mimpi dalam mimpiku
dan aku tak ingin berhenti
Thursday, March 11, 2010
Puja Puji
Trima kasih padaMu
Sang Khalik yang Maha
Sembah kusujudkan
Syukur kupanjatkan
Tangis ini adalah bahagia
11 bulan kumenanti
kesembuhan yang hakiki
pembebasan yang Ilahi
tak ada lagi pil
tak ada lagi teriak putus asa
Puja puji kuhatur
hanya padaMu
Sang Yang Maha
Neivy Vilany
Terima Kasih dan Pujian hanya bagiMu Bapa Yang Maha Besar.
Sang Khalik yang Maha
Sembah kusujudkan
Syukur kupanjatkan
Tangis ini adalah bahagia
11 bulan kumenanti
kesembuhan yang hakiki
pembebasan yang Ilahi
tak ada lagi pil
tak ada lagi teriak putus asa
Puja puji kuhatur
hanya padaMu
Sang Yang Maha
Neivy Vilany
Terima Kasih dan Pujian hanya bagiMu Bapa Yang Maha Besar.
Hmmmmmmm....
Ada sejuta rasa
tak ada kata
hanya bisa
Hmmmmm...
dengan sejuta tanya
sejuta ingin
berjuta harap
Hmmmmm...
waktu yang terbatas
hanya bisa
Hmmmmm...
tak ada kata
hanya bisa
Hmmmmm...
dengan sejuta tanya
sejuta ingin
berjuta harap
Hmmmmm...
waktu yang terbatas
hanya bisa
Hmmmmm...
Subscribe to:
Posts (Atom)