Wednesday, April 28, 2010

Sebuah Harap

Kala hati tertancap panah sembilu
dia melintas lalu ku tertawa
saat jiwa keluhkan sesaknya rindu
dia hadir dalam angan sukma

mentari yang terik menyengat
tak mampu menahan tawa
busur yang terlepas tlah tercabut
dan sakitnya seakan tak pernah ada

daun-daun hanya menari, senyumkan
isyarat harap tak pernah sirna
kita hanya manusia biasa
tak kuasa atas takdir dan cinta

sementara samudra mengelora
membatas jarak dua hati
sukma melantun nyanyian harap
supaya waktu cepat lalu



Neivy Vilany
28 April 2010

Saturday, April 24, 2010

Surga Yang Terhilang

Hamparan pasirmu merayu
Menyungging senyum putih
menggoda jiwaku
Beningnya biaskan pesona
Warna-warni berkejaran
Kala mentari menitik peluh
Bisakah angin bawakan
Aku terbang kesana?
Nikmati hamparan pasir putih
Di pelosok nirwana
Ada surga yang terhilang
Raja Ampat...



Neivy Vilany
23 April 2010

Tuesday, April 6, 2010

Kerinduan dan Hutan Pinus

Hiruk pikuk suara
pandangkan mata menerka
siapa gerangan melintas
di batas imaji nirwana

Tiada ada pengakuan
pada tajuk kencana
yang boleh singgah walau sebentar
meneguk sabda kerinduan

Mewangi semerbak hutan pinus
tawa riang berhambur
meracu kesombongan yang angkuh
lalu menutup mata

Timbahan keluh tlah penuh
lingkupi hati yang sendiri
yang lewati hari dalam kebisingan
hanya membisik sebuah kerinduan



Neivy Vilany
3-6 April 2010

Thursday, April 1, 2010

Kelana Rindu

Datang lagi kelana tak bertepi
menyusur rasa yang enggan pergi
debur ombak terus membuih
menghantam lembayung di barat

Rangkaian kata seakan runtuh
luluhkan rindu di tingkap awan
tergores pelangi di sukma
bentangkan lautan pada jarak

Adakah elang terbang rendah
tangkap hati yang terseret gelombang?
rumput liar trus bernyanyi
mengikut angin bermelodi

Kemanakah kelana kan bertepi
bila tersamar arah panduan
dan kompas tak lagi berputar
tunjukkan arah yang tepat

Arus deras menerjam jeram
Aku rindu kano-kano liar
di puncak klabat yang kokoh
terus bernyanyi menunggu pulang



Neivy Vilany
01 April 2010